Lambang gerakan pramuka indonesia |
PENGERTIAN PRAMUKA
Gerakan Pramuka adalah suatu nama organisasi pendidikan nonformal yang melaksanakan pendidikan kepanduan
yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" adalah singkatan dari Praja Muda Karana,
yang memiliki makna Jiwa Muda
yang Suka Berkarya.
Anggota Gerakan Pramuka meliputi;
Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak
(16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun).
Kepramukaan adalah suatu proses pendidikan yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah
dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, menggebirakan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan disebuah
alam terbuka dengan Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang maksud akhirnya pembentukan watak,
akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah metode pendidikan kepramukaan yang disesuaikan dengan keadaan,
kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.
Sejarah pramuka di dunia
Lord Robert Baden Powell |
Sejarah pramuka di dunia dimulai pada 25
Juli 1907 ketika Lord Robert Baden Powell pada saat itu menjadi Letnan Jendral
tentara Inggris untuk pertama kalinya melaksanakan perkemahan pramuka di pulau
Brown Sea, Inggris selama 8 hari. kemudian pada tahun 1908 Baden Powel menulis
buku tentang prinsip dasar kepramukaan atau disebut dengan “Scouting for Boys”
yang maknanya pramuka untuk laki-laki.Pada tahun 1912 dengan bantuan adik
perempuan Baden Powell yang bernama Agnes maka terbentuklah sebuah organisasi
pramuka untuk perempuan dengan atau disebut “Girls Guides“. Organisasi
kepramukaan perempuan ini pun dilanjutkan oleh istri Baden Powell.
Kemudian pada tahun 1916 di bentuklah
kelompok pramuka siaga dengan nama CUB (anak srigala). Paduan kegiatan yang
dilakukan berdasarkan dari sebuah buku yang berjudul “The Jungle Book” karya Rudyard Kipling.
Pada tahun 1918 Baden Powell kembali
membentuk Rover Scout, yaitu sebuah organisasi pramuka bagi mereka yang sudah berumur
17 tahun. Empat tahun kemudian tahun 1922 Powel mencetak buku ”Rovering To
Succes” buku ini menceritakan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya
menuju kepantai bahagia.
Jambore Dunia
Jambore Dunia pertama di laksanakan di
Olympia Hall, London. kegiatan tersebut diundang peserta dari 27 Negara &
pada saat itu Baden Powell dilantik
sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World ).
Pelaksanaan Jambore dunia berikutnya:
Tahun 1924 ke II di Ermelunden, Copenhagen,
Denmark
Tahun 1929 ke III di Arrow Park, Birkenhead,
Inggris
Tahun 1933 ke IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 ke V di Vogelenzang, Blomendaal,
Belanda
Tahun 1947 ke VI di Moisson, Prancis
Tahun 1951 ke VII di Salz Kamergaut, Austria
Tahun 1955 ke VIII di Sutton Park, Sutton coldfild,
Inggris
Tahun 1959 ke IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 ke X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 ke XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 ke XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 ke XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 ke XIV di Neishaboor, Iran (tetapi
dibatalkan)
Tahun 1983 ke XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 ke XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 ke XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 ke XVIII di Belanda
Tahun 1999 ke XIX di Chili, Amerika Serikat
Tahun 2003 ke XX di Thailand
SEJARAH PRAMUKA DI INDONESIA
Organisasi Boden Powell tersebut dalam
waktu sekejap menyebar ke berbagai negara salah satunya Belanda. Di negara Belanda
gerakan pramuka disebut Padvinder. Pada waktu itu Belanda menguasai Indonesia
pun membawa gagasan itu ke Indonesia. Pada akhirnya mereka pun membangun
organisasi tersebut di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische
Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Dalam pengembangan pemimpin-pemimpin
gerakan nasional mendirikan organisasi kepanduan dengan maksud dan tujuan
membentuk manusia Indonesia menjadi yang baik dan siap menjadi kandidat
pergerakan nasional. Dalam waktu sekejap muncul berbagai macam organisasi
kepanduan antara lain adalah JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong
Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat
Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Lalu pemerintah Hindia Belanda memberi
larangan pemakaian nama Padvindery. Maka
K.H. Agus Salim mengubah nama Padvindery menjadi Pandu atau Kepanduan dan
menjadi cikal bakal sejarah pramuka di Indonesia.
Selepas sumpah pemuda kesadaran nasional
juga semakin meningkat,pada tahun 1930 berbagai macam organisasi kepanduan
seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menghimpun
menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Pada tahun 1931 dibentuk PAPI
(Persatuan Antar Pandu Indonesia) kemudian pada tahun 1938 berubah menjadi
BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia).
Pada masa pengusaan Jepang di Indonesia
organisasi Kepanduan tidak diperbolehkan. Maka banyak dari tokoh Pandu yang beralih
dan memilih masuk masuk Keibondan, Seinendan, dan PETA.
Setelah proklamasi kemerdekaan kembali di
dirikan orgasisasi kepanduan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28
Desember 1945 dan menjadi satu-satunya organisasi kepanduan.
Di tahun 1961 organisasi kepanduan di
Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan dan terhimpun dalam 3
federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) terbentuk pada 13
September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI
(Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). Setelah sadar akan kelemahan
terpecah-pecah pada akhirnya ketiga federasi yang menghimpun bergabung menjadi
satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Sejarah pramuka di Indonesia di anggap berdiri
pada tahun 1961. Hal tersebut berdasarkan pada Keppres RI No. 112 tahun 1961
tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan
Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebutkan Presiden pada 9
Maret 1961.
Pastinya banyak yang bertanya, kenapa peringatan
hari Pramuka di peringati pada 14 Agustus? Hal itu dikarenakan pada tanggal 14
Agustus 1961 adalah hari yang mana Gerakan Pramuka di perkenalkan di seluruh
Indonesia, sehingga di tetapkan sebagai hari Pramuka yang di ikuti dengan
perayaan besar. Sebelumnya presiden juga sudah melantik Mapinas, Kwarnas, dan
Kwarnari.
Terimakasih kakak ini sangat bermanfaat
BalasHapusIya kak jangan lupa datang lagi
Hapus